Frame Relay pada Cisco

Konsep frame relay

Frame Relay merupakan teknologi yang lebih kompleks daripada WAN point-to-point tetapi juga menyediakan lebih banyak fitur dan manfaat. Jaringan Frame Relay adalah jaringan multi-akses, yang berarti lebih dari dua perangkat dapat terhubung ke jaringan. Ini mirip dengan LAN di mana lebih dari dua perangkat dapat melampirkan ke jaringan yang sama dan dua perangkat apa pun dapat berkomunikasi secara langsung. Namun, tidak seperti LAN, Anda tidak dapat mengirim broadcast pada lapisan data link melalui Frame Relay. Oleh karena itu, jaringan Frame Relay disebut sebagai jaringan non-broadcast multiaccess (NBMA).

Konektivitas fisik dari router Frame Relay DTE ke jaringan Frame Relay adalah tautan akses. Namun, tujuan akhirnya adalah untuk menyediakan konektivitas ujung ke ujung antara dua router DTE di cloud Frame Relay. Jalur komunikasi end-to-end yang logis antara dua perangkat DTE dikenal sebagai sirkuit virtucal (VC). Penyediaan sirkuit virtual adalah tanggung jawab penyedia layanan, dan sirkuit virtual yang telah ditentukan ini juga dikenal sebagai sirkuit virtual permanen (PVC). Router Frame Relay menggunakan pengidentifikasi koneksi data link (DLCI) sebagai alamat Frame Relay. DLCI mengidentifikasi VC dimana frame harus melakukan perjalanan.



dalam konfigurasi frame relay kali ini akan menggunakan topologi seperti berikut.

pasang semua perangkat sesuai topologi dan interface yang ada.kemudian buka cloud dan pasang DLCI dengan interface dengan skenario sebagai berikut.

serial 0 : 102,103
serial 1 : 201
serial 2 : 301

kemudian pasang frame relay nya seperti contoh berikut.



1.Konfigurasi Dasar Frame Relay broadcast

RT-0(config)#interface s0/0/0
RT-0(config-if)#encapsulation frame-relay
RT-0(config-if)#frame interface-dlci 102
RT-0(config-if)#frame interface-dlci 103
RT-0(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
RT-0(config-if)#no shutdown


RT-1(config)#interface s0/0/0
RT-1(config-if)#encapsulation frame-relay
RT-1(config-if)#frame interface-dlci 201
RT-1(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.0
RT-1(config-if)#no shutdown


kemudian untuk mapping local DLCI dengan remote network dan mengindikasikan remote network bisa diraih menggunakan perintah "show frame-relay map"

RT-0#show frame-relay map 

 RT-1#show frame-relay map

 RT-2#show frame-relay map

kemudian kita verifikasi dengan ping.

verifikasi RT-0

RT-0#ping 192.168.10.2
RT-0#ping 192.168.10.3



Verifikasi RT-1

RT-1#ping 192.168.10.1

RT-1#ping 192.168.10.3


Verifikasi RT-2

RT-2#ping 192.168.10.1

 RT-2#ping 192.168.10.2


kemudian dari hasil verifikasi tersebut dapat kita lihat bahwa yang tidak di mapping frame-relay tidak bisa di ping.agar bisa terkoneksi kita pasang mapping static.karena yang kita gunakan sebelumnya mapping dynamic.

mapping static RT-1

RT-1(config)#interface s0/0/0
RT-1(config-if)#frame-relay map ip 192.168.10.2 201 broadcast
RT-1(config-if)#frame-relay map ip 192.168.10.3 201 broadcast
RT-1(config-if)#


mapping static RT-2

RT-2(config)#interface s0/0/0
RT-2(config-if)#frame map ip 192.168.10.2 301 broadcast
RT-2(config-if)#frame map ip 192.168.10.3 301 broadcast


mapping static RT-0

RT-0(config-if)#frame map ip 192.168.10.1 102 broadcast


pengertian broadcast disini agar mapping static yang dibuat bisa mendukung routing protocol dan terlihat juga bahwa ada mapping static ke dirinya sendiri.tujuannya agar IP interface bisa di ping juga.sekarang verifikasi lagi dengan kita ping.

verifikasi RT-0

RT-0#ping 192.168.10.1
RT-0#ping 192.168.10.2
RT-0#ping 192.168.10.3

 Verifikasi RT-1

RT-1#ping 192.168.10.1

RT-1#ping 192.168.10.2

RT-1#ping 192.168.10.3



verifikasi RT-2

RT-2#ping 192.168.10.1

RT-2#ping 192.168.10.2

RT-2#ping 192.168.10.3 


nah dari sini dapat terlihat bahwa setelah di mapping yang sebelumnya tidak bisa di ping sekarang bisa di ping.artinya konfigurasi kita telah berhasil.




2.Frame-Relay Broadcast dengan OSPF
   langkah awal kita membuat interface loopback di semua router


OSPF RT-0

RT-0(config)#router ospf 10
RT-0(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
RT-0(config-router)#network 192.168.1.1 0.0.0.0 area 0


OSPF RT-1

RT-1(config)#router ospf 10
RT-1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
RT-1(config-router)#network 192.168.2.2 0.0.0.0 area 0

OSPF RT-2

RT-2(config)#router ospf 10
RT-2
+(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
RT-2(config-router)#network 192.168.3.3 0.0.0.0 area 0


Kemudian tampilkan interface OSPF nya misal RT-0.
RT-0#show ip ospf interface s0/0/0



















nah dari sini terlihat bahwa Network type nya non Broadcast untuk itu kita ubah menjadi Broadcast pada semua router.

RT-0(config)#interface s0/0/0
RT-0(config-if)#ip ospf network broadcast

RT-1(config)#interface s0/0/0
RT-1(config-if)#ip ospf network broadcast

RT-2(config)#interface s0/0/0
RT-2(config-if)#ip ospf network broadcast


Kemudian kita cek pada salah satu RT-0 .kita verifikasi konfigurasinya.

RT-0#show ip ospf interface s0/0/0





kemudian terlihat OSPF yang sebelumnya Multicast menjadi Broadcast.

kemudian kita ubah priority di RT-0.

RT-0(config)#interface s0/0/0
RT-0(config-if)#ip ospf priority 2

kemudian reset OSPF di semua perangkat RT-0,RT-1,RT-2

kemudian kita lakukan uji koneksi dengan ping dari semua RT ke semua interface loopback

ping RT-0

RT-0#ping 192.168.1.1

RT-0#ping 192.168.2.2

RT-0#ping 192.168.3.3

 


ping RT-1

RT-1#ping 192.168.1.1
RT-1#ping 192.168.2.2
RT-1#ping 192.168.3.3



ping RT-2

RT-2#ping 192.168.1.1
RT-2#ping 192.168.2.2
RT-2#ping 192.168.3.3


jika semua telah reply maka konfigurasinya telah berhasil


Post a Comment