Konfigurasi Routing RIP Cisco

RIP (Routing Information Protocol) adalah salah satu protokol routing Distance vektor tertua. Biasanya digunakan pada jaringan kecil karena sangat sederhana untuk mengkonfigurasi dan pemeliharaan, tetapi tidak memiliki beberapa fitur canggih dari protokol routing seperti OSPF atau EIGRP.
Ada dua versi protokol: versi 1 dan versi 2.

Kedua versi menggunakan hop count sebagai metrik dan memiliki jarak administratif 120. RIP versi 2 mampu mengadvertise subnet mask dan menggunakan multicast untuk mengirim pembaruan routing, sedangkan versi 1 tidak dapat mengadvertise subnet mask dan menggunakan broadcast untuk mengupdate informasi routingnya. Versi 2 lebih baik dan kompatibel daripada versi 1.

RIPv2 mengirimkan seluruh tabel routing setiap 30 detik, yang dapat mengkonsumsi banyak bandwidth. RIPv2 menggunakan alamat multicast 224.0.0.9 untuk mengirim update routingnya, mendukung otentikasi dan update yang dipicu (pembaruan yang dikirim ketika terjadi perubahan dalam jaringan).

CATATAN

Hitungan hop maksimum untuk Routing RIP adalah 15.Routing apa pun dengan jumlah hop yang lebih tinggi dianggap tidak dapat dijangkau.


Masih menggunakan Topologi yang sama seperti dibawah ini.



sebelum dikonfigurasi pertama hapus tabel routing static yang kita buat tadi.


1.RIP versi 1

Aktifkan routing RIP di RT-0

RT-0(config)#router rip
RT-0(config-router)#network 192.168.10.0
RT-0(config-router)#network 192.168.20.0
RT-0(config-router)#


Aktifkan routing RIP di RT-1

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#network 192.168.20.0
RT-1(config-router)#network 192.168.30.0
RT-1(config-router)#


untuk melihat konfigurasi Routing RIP dengan menggunakan perintah "show ip rip database"

RT-0#show ip rip database


kemudian setelah itu kita cek tabel routingnya.
verifikasi RT-0.

RT-0#show ip route

 
kemudian kita coba cek RIPv1 nya.caranya dengan perintah "show ip protocols"

Verifikasi RT-0

RT-0#show ip protocols 


kemudian untuk mengetahui proses pengiriman routing rip kita debug.

RT-0#debug ip rip events 

 
 
maka akan terlihat informasi update routing rip.selanjutnya untuk mematikan kita undebug.


2.RIP versi 2

Untuk merubah menjadi versi 2 RIP sangat mudah.cukup tambahkan "rip version 2" di dalam router config mode.lakukan konfigurasi di kedua router.

konfigurasi RT-0

RT-0(config)#router rip
RT-0(config-router)#version 2
RT-0(config-router)#no auto-summary
RT-0(config-router)#






konfigurasi RT-1

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#version 2
RT-1(config-router)#no auto-summary
RT-1(config-router)#


Perintah "no auto-summary" agar setiap routing yang ada tidak menjadi classfull,sekarang kita cek apakah versi RIP sudah berubah.

RT-0(config-router)#do show ip protocols



kemudian setelah itu kita debug lagi.

RT-0(config-router)#do debug ip rip events 

kemudian akan terlihat informasi pengiriman info routingnya.maka akan terlihat perbedaan dari sebelumnya.



3.Passive-interface
Masih menggunakan topologi sebelumnya.






Pertama kita coba debug lagi.

RT-0#debug ip rip events


nah terlihat dimana interface fa0/1.disitu terlihat bahwa mengirim tabel routing padahal perangkat yang terhubung ke interface fa0/1 merupakan end device dan tidak membutuhkan update routing sendiri.untuk mematikan routing update yang kearah fa0/1 dengan menggunakan perintah "passive-interface".

RT-0(config)#router rip
RT-0(config-router)#passive-interface fa0/1
RT-0(config-router)#




kemudian kita debug lagi.

RT-0#debug ip rip events


kemudian akan terlihat bahwa router tidak mengirim routing update ke interface fa0/1 lagi.jadi keuntungan dari passive-interface itu sendiri adalah interface yang dibuat sebagai passive-interface itu sendiri menjadi silent host.tetap terkoneksi namun tidak mengirim update sehingga menghemat bandwidth dan resource dan digunakan.

4.passive-interface default
 









masih melanjutkan topologi sebelumnya.pertama pasang konfigurasi router RIP di interface loopback yang dibuat di RT-1

konfigurasi RIP di RT-1

RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#network 192.168.0.0
RT-1(config-router)#network 192.168.1.0
RT-1(config-router)#





 kemudian kita debug RIP di RT-1

RT-1(config-router)#do debug ip rip events


kemudian dari gambar diatas kita bisa melihat.RIP mengirim update routing ke interface loopback yang kita buat tadi.padahal interface loopbak yang kita buat merupakan interface virtual yang ada di router itu sendiri.jadi sebaiknya kita matikan updatenya.


RT-1(config)#router rip
RT-1(config-router)#passive-interface default
RT-1(config-router)#no passive-interface fa0/0
RT-1(config-router)#







dari konfigurasi diatas kita mematikan update menggunakan passive-interface.jika saya hanya menggunakan sedikit interface virtual ataupun end device akan mudah mengkonfigurasi.jika 1000 ? tentu akan sangat sulit jika menggunakan satu persatu.untuk itu kita gunakan passive-interface default ini.ketika kita memasang konfigurasi passive-interface default maka update routing RIP akan mematikan update ke semuanya.jika kita menggunakan passive-interface default maka kita aktifkan lagi pada interface yang memerlukannya saja.


untuk membuktikan nya kita coba debug lagi

RT-1(config-router)#do debug ip rip events




Dari sini terlihat bahwa tidak mengirim update ke interface loopback.artinya konfigurasi yang kita lakukan berhasil.

5.RIP Default Route using default-information originate

Masih menggunakan topologi sebelumnya.

default-information originate berfungsi untuk membuat default route yang dimaksudkan jika di routing table tidak ada network tujuannya maka router akan mengambil routing table yang ada tanda R*.untuk konfigurasi selanjutnya kita cabut routing RIP di interface loopback RT-0.



kemudian kita coba cek informasi routing di RT-0
RT-0#show ip route

 
6.RIP default route using redistribute static

disini prinsipnya hampir sama seperti konfigurasi sebelumnya.disini kita tidak menggunakan next-hop ip ataupun exit interface.kali ini kita menggunakan Null0 yang berarti routingnya akan dilempar ke dirinya sendiri lalu akan di redistribute static ke member routing RIP.





kemudian kita verifikasi lagi tabel routingnya
RT-0#show ip route



maka akan terlihat perubahannya.


7.RIP Timers

masih menggunakan topologi dan konfigurasi sebelumnya

RIP tidak seperti konfigurasi routing dinamis lainnya yang mengirim update menggunakan hello packet.tapi RIP menggunakan timers.secara default timers dikirim setiap 30a,invalid 180s,holddown 180s, flushed 240s.

pertama kita gunakan RT-0.kita tampilkan informasi RIP Nya

RT-0#show ip protocol

 

nah maka akan terlihat informasi detail dari rip nya.selanjutnya kita coba membuat skenario dimana kita mematika port interface yang mengarah ke PC yaitu fa0/1.

RT-0(config-if)#shutdown


kemudian kita atur timernya

RT-0(config-router)#timer basic ?
  <0-4294967295>  Interval between updates
RT-0(config-router)#timer basic 10 ?
  <1-4294967295>  Invalid
RT-0(config-router)#timer basic 10 60 ?
  <0-4294967295>  Holddown
RT-0(config-router)#timer basic 10 60 60 ?
  <1-4294967295>  Flush
RT-0(config-router)#timer basic 10 60 60 80
RT-0(config-router)#




jadi dapat dlihat routing RIP kita dapat mengatur waktunya.jika router mati berapa jeds waktu yang dibuthukan untuk update,menunggu,memastikan bahwa interface yang dituju benar benar tidak aktif.

Post a Comment